Bicara
jenis perpustakaan, maka ada 5 menurut UU no 43 tahun 2007, yaitu Perpustakaan
nasional, perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan sekolah, perpustakaan
umum dan perpustakaan khusus.
Yang mengikuti Bintek
Perpustakaan di Sumenep kali ini ada 3 jenis, yaitu Perpustakaan ponpes sebagai
Perpustakaan khusus, perpustakaan sekolah, dan Perpustakaan masyarakat atau
disebut Perpustakaan umum.
Yang membedakan ketiga
jenis perpustakaan tersebut adalah jenis koleksinya, dan pengguna.
Bicara layanan ada dua macam yaitu layanan terbuka dan tertutup bisa berlaku di semua jenis
perpustakaan tapi umumnya perpustakaan yang menggunakan perpustakaan tertutup
adalah perpustaakaan yang koleksinya ribuan, ratusan ribu, dan jutaan.
Masyarakat lebih menyukai layanan terbuka.
Bicara Pengembangan
Perpustakaan di 3 jenis perpustakaan yang berbeda maka ada hal yang harus
menjadi titik temu, yaitu fokus ke Koleksi dan Layanan. Karena menurut buku
Pedoman Standarisasi Perpustakaan ada 9 kreteria (versi Pemerintah dan versi
YPPI), yaitu :
Pemerintah
|
YPPI
|
1
Layanan
2
Kerjasama
3
Koleksi
4
Pengorganisasian
5
Sumber daya manusia
6
Gedung, ruang, sarana , prasarana
7
Anggaran
8
Manajemen perpustakaan
9
Perawatan Koleksi
|
|
Menelaah masalah
bagaimana mengembangkan perpustakaan
seharusnya ke sembilan hal tersebut harus di kaji satu persatu satu sehingga
sesuai kreteria yang berlaku. Jika diulas satu persatu maka butuh waktu lama,
untuk menyesuaikan dengan materi sebelumnya maka dua point saja yang menjadi
skala prioritas pembahasan yaitu Koleksi dan Layanan.
KOLEKSI
KOLEKSI PERPUSTAKAAN UMUM
Koleksi perpustakaan yang
lengkap adalah keharusan, pengertian lengkap adalah memenuhi kreteria kelas
yaitu 000 – 900 sesuai DDC (Decimal
Deway Clasification). Walaupun masing masing kelas memiliki porsi jumlah yang
akan disesuaikan dengan peminat baca dari pihak pengguna. Termasuk koleksi
terbitan lokal dan muatan lokal, berbagai disiplin ilmu, koleksi buku, non buku
dan koleksi untuk difable. Jumlah koleksi Perpustakaan umum sebanyak banyaknya
sesuai kebutuhan penggunanya.
Koleksi
Perpustakaan khusus
Hanya koleksi dengan
kelas tertentu tergantung kekhususannya. Namun tentu disarankan sebagai
perpustakaan yang baik jika klasifikasinya lengkap dengan porsi yang kecil
untuk klas yang bukan menjadi kekhususan. Jumlah Koleksi untuk perpustakaan
khusus adalah selengkap lengkapnya tentang kekhususannya tersebut.
Jumlah koleksi khusus sesuai standard adalah 60% dari jumlah keseluruhan
koleksi yang tersedia.
Kata Kuncinya adalah Perpustakaan sebagai Agen
Perubahan
Perpustakaan
sekolah
koleksinya sesuai materi
pelajaran, buku pegangan guru, buku penunjang pelajaran dan koleksinya
edutainment. Kata kuncinya adalah Perpustakaan sebagai Sumber Belajar. Perpustakaan
berfungsi sebagai peningkatan kemampuan dan kecakapan bagi siswa dan guru. Perpustakaan
sebagai tempat rekreasi juga sangat tepat ketika siswa jenuh dengan bahan
bacaan pelajaran. Siswa butuh refresing dengan membaca buku fiksi yang akan
mengasah imajinasi anak. Perpustakaan bisa dimanfaatkan sebagai tempat
“persinggahan” yang nyaman, tentu ruang juga harus yang homy. Petugas yang
ramah dan menarik tentu sangat berpengaruh. Fokus pada pengembangan koleksi
maka perpustakaan sekolah koleksinya harus mencukupi jumlah kebutuhan siswa dna
guru.
PENGEMBANGAN KOLEKSI
1.
Pengembangan koleksi minimal tiga tahun :
harus dianggarkan secara rutin tahunan.
2.
Penambahan koleksi sebesar 5% dari jumlah
buku yang ada.
3.
Pengembangan koleksi mencakup : seleksi,
pengadaan, pengolahan, penyiangan, pelestarian (deposit)
4.
Pengembangan koleksi disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna.
CARA PENGEMBANGAN KOLEKSI
·
Kebijakan pengembangan dengan mengalokasikan
anggaran
·
Mendapatkan hibah buku dari pihak lain atau
stake holder yang terkait
·
Mencari donatur untuk pembelian buku ataupun
mendapatkan buku secara berkala
·
Melakukan silang layan dan perpustakaan
sejenis dengan komitment yang terus menerus
LAYANAN
Layanan disebut sebagai garis
depan (front) perpustakaan, memegang peran penting dalam melayani masyarakat.
Petugas layanan yang ramah, memahami dan mengerti koleksi kebutuhan pemustaka. Pemustaka
itu bisa terdiri dari perorangan, kelompok atau institusi. Semua harus dilayani
dengan baik. Pemustaka tidak saja meminjam buku, tapi bisa saja kerana
keperluan studi banding, penelitian, atau apa saja sesuai kebutuhan masing
masing. Perpustakaan itu terus berkembang sesuai jaman dan kebutuhan pemustaka.
Sehingga layanan harus menyesuaikan hal tersebut.
Kata
Kunci dari layanan adalah : kepuasan pelanggan (service satisfiction)
JAM LAYANAN
-
Layanan dibuka sesuai kebutuhan
masyarakat yang dilayani
-
Layanan idelanya 24 jam karena
merupakan publik service
-
Layanan disesuaikan dengan
aturan dan kebijakan masing masing institusi yang menaungi.
-
Layanan standarnya minimal 6 –
10 jam
JENIS DAN MODEL LAYANAN
Layanan terbuka
|
layanan dimana
pemustaka bebas memilih sendiri buku yang akan di baca/dipinjam. Perpustakaan
harus menyediakan loker atau penitipan tas.
|
Layanan tertutup
|
petugas melayani untuk
pengambilan buku yang dipilih/dibaca/dipinjam pemustaka.
|
Jenis Layanan
|
Referensi, sirkulasi,
penelusuran informasi, membaca ditempat, bimbingan pemustaka
|
PETUGAS LAYANAN (SDM)
-
Petugas perpustakaan idealnya
minimal adalah 1 orang pustakawan dan 2 orang tenaga tehnis
-
Petugas perpustakaan idealnya 1
orang per 25.000 penduduk untuk tingkat provinsi dan 1 orang untuk 5.000 penduduk untuk tingkat kabupaten.
-
Petugas perpustakaan pendidikan
minimal SLTA, Diploma, Sarjana perpustakaan untuk tingkat kecamatan, kabupaten
dan Provinsi.
KARAKTER PETUGAS LAYANAN
-
Menarik, cantik atau tampan,
ramah, selalu rapi
-
Memahami koleksi dan klasifikasi
untuk memudahkan penelusuran
-
Memahami karakter (Behavior)
pemustaka
-
Responsif terhadap pengunjung
dan kondisi ruang perpustakaan
-
Melakukan promosi dan marketing
perpustakaan
YANG HARUS DISIAPKAN
SEBAGAI PELENGKAP LAYANAN
-
Kerapian dan kebersihan ruang
-
Kenyamanan buat pengunjung
-
Penataan buku yang mudah
dilakukan penelusurannya
-
Fasilitas yang memadai termasuk
toilet, ruang ibadah, parkir, kantin dll.
PETUGAS LAYANAN YANG PALING DISUKAI
-
Ramah - Rapi
-
Pandai - Cerdas
-
Pengetahuan dan wawasan luas - Suka menolong
-
Kreatif - cantik/tampan
-
Responsif - Humoris
-
Memahami koleksi (mengusai) - Melayani dengan hati
-
Melayani dengan cepat - Melayani dengan keiklasan
-
Mudah mengenali nama pemustaka -
Menawarkan buku yang disukai pemustaka
-
Memahami perilaku dan kesukaan
pemustaka---- dll
BAGAIMANA SUPAYA
PERPUSTAKAAN RAMAI DIKUNJUNGI PEMUSTAKA
Semua bentuk layanan akan
dikendalaikan oleh sumber daya manusia yang ditunjang oleh banyak hal, seperti
kesejahteraan yang diperolehnya, kebijakan yang menaungi pekerjaannya,
lingkungan yang kondusif, passion, profesi yang prestisius atau yang diminati.
Jika semua hal sudah memenui persyaratannya maka menjadi mudah untuk
melakukan apa saja yang menjadi tujuan dan harapan banyak orang. Dalam
perpustakaan yang diharapkan adalah peran dan manfaat perpustakaan yang bisa dirasakan oleh masyarakat.
Akan muncul kreatifitas
secara maksimal jika petugas perpustakaan bekerja dengan menyenangkan,
kreatifitas itu yang akan mempengaruhi layanan yang menyenangkan bagi
pengunjung/pemustaka. Kreatifitas akan menciptakan banyak hal
yang bisa membawa perubahan bagi perpustakaan. Melalui kreatifitas tercipta
banyak hal untuk bisa menyenangkan bagi pemustaka. Jadi salah satu untuk
meramaikan perpustakaan adalah dengan kreatifitas yang teraktualisasi dengan
berbagai kegiatan yang bisa membuat pemustaka senang.
Kreatifitas itu wujudnya
bermacam macam, ada yang terlihat hasilnya dengan kasad mata, terlihat apa yang
dikerjakan, tapi juga ada yang tiddak terlihat, contohnya adalah gagasan yang
bisa saja dilakukan orang lain , atau bermanfaat untuk orang lain. Kreatifitas
akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan atau memunculkan banyak pekerjaan
yang sifatnya bisa fleksible dan menyenangkan bagi pemustaka karena bisa
memenuhi kebutuhan pemustaka.
MENGENALI KEBUTUHAN
PEMUSTAKA
1.
Kebutuhan akan koleksi
2.
Kebutuhan berbagai macam
aktivitas
3.
Kebutuhan akan penelusuran
informasi dan pengetahuan
4.
Kebutuhan akan implementasi apa
yang di baca
5.
Kebutuhan menuliskan / publikasi
diri dan kemampuannya
6.
Kebutuhan berinteraksi kepada
sesama pemustaka atau membentuk komunitas
7.
Kebutuhan akan peningkatan
kapasitas diri dan mengembangkan untuk bisa mengubah taraf hidup yang lebih
baik
8.
Kebutuhan akan peningkatan
prestasi dan penyaluran hoby
9.
Kebutuhan akan hiburan yang mudah, murah dan menyenangkan
10.
Kebutuhan akan interaksi sosial
(sosialitas yang diakui)
11.
Dll
Keseluruhan kebutuhan
tersebut menjadi peluang bagi perpustakaan untuk memenuhinya dengan berbagai
kreatifitas dan layanan yang dilengkapi fasilitas yang memadai. Sehingga
petugas perpustakaan dituntut kemampuannya untuk jeli menangkap peluang, untuk
mampu memenuhi kebutuhan pemustaka. Jika sudah bisa dilaksanakan dengan baik,
maka perpustakaan akan terus ramai dikunjungi masyarakat. Dan akan membawa
dampak populer bagi petugasnya.
Bibliografi
8.
Standar Nasional Perpustakaan,
penerbit Perpustakaan Nasional RI 2011
http://djokoprasety.blogspot.com/2012/07/kualitas-pelayanan-perpustakaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar