World Book Day 2013
Universitas Diponegoro Semarang, 23 April 2013
“Dengan
Membaca Cerdaskan Diri Raih Prestasi”.
Prestasi yang diraih sesorang tidak lepas dari usaha yang ditekuni,
dimana sebuah proses pencapain itu melalui jalan berliku. Melihat tema dalam
Talkshow tersebut diatas maka dibagi menjadi 3 hal penting yaitu :
Dengan Membaca
Cerdaskan diri
Raih Prestasi
Akan dikupas secara dasar saja, dan dikembangkan sendiri oleh peserta
talkshow, pembahasan tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain, karena
sebuah rangkaian kesatuan kalimat untuk mencapai tujuan meraih prestasi.
Diharapkan dengan membaca maka prestasi itu bisa diraih karena dengan membaca
tentunya seseorang bisa cerdas. Pertanyaannya adalah apakah hanya membaca saja seseorang
bisa cerdas, atau di balik, apakah prestasi hanya bisa diraih karena membaca ?.
Membaca,
adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar
adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat
dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat
membaca cerita fiksi atau humor.
Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. Batu atau kapur
di sebuah papan tulis bisa juga dibaca. Tampilan komputer dapat pula dibaca. Membaca dapat
menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat
menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita
sendiri. Membaca sebenarnya adalah sebuah cara seseorang mendapatkan ilmu,
informasi dan pengetahuan, semakin menguasai ilmu dan pengetahuan maka
memudahkan sesorang meraih prestasi dan kesuksesan dalam hidupnya. Karena Tidak ada orang yang berprestasi dengan
berpangku tangan”
Membaca adalah cara kita meningkatkan kapasitas diri dibidang yang kita
tekuni, kemudian komponen lain yang menyertai membaca sebagai kunci sukses meraih
prestasi adalah kesungguhan. Kesungguhan meraihnya, karena setiap manusia
memiliki tujuan hidup yang berbeda beda sehingga prestasi itu bukan berarti
sama dengan sukses. Sukses sangat dipengaruhi oleh tujuan hidup seseorang.
Sehingga sukses itu bisa dikategorikan menjadi sukses dalam arti materi diukur
denga kaya raya, prestasi atau profesi diukur dengan capaian kerja atau karier,
sukses dalam hidup adalah ukuran kebahagiaan batin.
Mari kita kupas secara perlahan tapi pasti, mulai dari prestasi itu apa ?
prestasi adalah sebuah hasil suatu pekerjaan yang telah selesai dikerjakan /
diciptakan. Pencapaian pekerjaan atau hasil tentunya dimulai adanya suatu
proses. Maka proses mencapai prestasi itu karena adanya beberapa factor :
Niat yang sungguh sungguh (Man Jadda Wajada)
Bekerja/Belajar dengan sungguh sungguh
Melakukannya dengan bersungguh sungguh
Menggunakan cara yang benar dan dibenarkan
Menggunakan waktu sebaik baiknya
Berbagi pengalaman meraih prestasi kepada yang
lain
Apakah sesorang yang sudah berprestasi disebut juga orang yang sukses ?
apakah sukses sama dengan sebuah prestasi ? dasar pencapaian prestasi dan
kesuksesan adalah
Memahami Ilmunya
Memahami pekerjaannya
Memahami Profesinya
Malakukan dengan kesungguhan
Melakukan dengan Kemanfaatan
Melakukan dengan Keiklasan
Dasar orang sukses (pendapat lain)
·
Percaya diri
·
Kerja keras
dan disiplin
·
Belajar
·
Kebiasaan
Baik
·
Gagal itu
biasa (tidak mudah putus asa)
·
Jangan
lupakan asalmu (rendah hati)
Prestasi seorang Pustakawan maka diraihnya suatu pekerjaan/penciptaan
dibidangnya yang bisa dilihat contohnya adalah :
Pustakawan Teladan / Terbaik
Pustakawan Yang berhasil mengembangkan software
Pustakawan Penerima Nugra Jasa Darma Pustaloka
Pustakawan Menjadi Anggota Legeslatif
Pustakawan Peraih Nobel (IFLA) atau …..
Jika prestasi sudah diraih maka sesorang akan menjadi :
·
Kebanggaan
keluarga
·
Mencapai
Kebahagiaan diri
·
Menuju
sukses
Contoh Prestasi Sesorang Yang tidak terlepas dari peran membaca yang
luar biasa
1. Budayan à MH Ainun Najib (Cak Nun) hanya semester I saja
UGM fak Ekonomi, selanjutnya karena rajin membaca maka pengetahuan yang luas,
pandai mengolah bahasa dan tutur kata, menuliskan dan menyampaikan kepada orang
lain dengan caranya maka Cak Nun menjadi sosok budayawan yang disegani di
negeri ini
2. Sastrawan à Ajib Rosidi , menjadi sastrawan tentunya
memiliki keahlian luar biasa dalam menuliskan sastra yang dapat mempengaruhi
orang lain, tidak main main prestasi yang diraihnya pada
usia 29 tahun Ajib Rosidi diangkat sebagai guru luar biasa sastra di Universitas Padjajaran .
Lalu menjadi Direktur Penerbit Pustaka Jaya dan akhirnya di Jepang menjadi pada
usia pensiunnya yaitu 43 menjadi profesor tamu di Jepang.
3. Negarawan à Muhammad Hatta, istri pertamanya adalah buku,
kecintaannya akan ilmu pengetahuan menjadikannya orang yang gila membaca,
semakin banyak membaca dan semakin penuh pengetahuan yang harus ditumpahkan
dalam bentuk tulisan dan ide ide yang membawa pada perubahan hidup, baik
berbangsa dan bernegara, itulah sosok Hatta.
4. Motivator à Andre Wongso, seorang yang sekolahnya tidak
sampai lulus SD, menjadikannya tidak putus asa, membaca adalah cara yang
ditempuh untuk meraih sukses emnajdi motivator, dan tanpa membaca seorang Andre
Wongso mungkin tidak bisa apa apa.
5. Presenter à Oprah Wimfry, seorang yang kurang beruntung
karena dari keluarga yang berantakan (broken home) tapi karena didikan ayahnya
yang disiplin untuk membaca maka seorang Oprah berhasil menjadi orang sukses
meraih materi dan prestasi didunia media.
Contoh sukses seorang Pustakawan tentu ada ceritanya sendiri, prestasi
pustakawan Indonesia sudah cukup bisa dibanggakan, misalnya berhasil membuat
software open source , berhasil menjadi Pustakawan terbaik se Asia Tenggara,
berhasil menjadi Pustakawan teladan, dan masih banyak lagi, dan tidak sedikit
juga Pustakawan sukses bidang materi , profesi dan kebahagiaan keluarga. Marilah
kita tetap optimis dengan membaca maka pengetahuan dan informasi bisa kita
kuasai sehingga prestasi dan sukses akan mudah kita raih.
Referensi
Ditulis oleh Trini Haryanti
Pustakawan Jalanan
Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia sebagai rumah ibadahnya,
aktualisasi diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keiklasan menjalani
hidup ditempuh dengan pengabdian mengembangkan Perpustakaan di Indonesia
melalui jalur independen.